Enukkad – Yuni gadis aji atau OVOTEMPO. CO, Jember- Seorang juru mudi motor berpulang terbentur Sepur Api Sritanjung kedekatan Ketapang- Lempuyangan di antara Stasiun Mangli- Rambipuji, Jumat, 29 Maret 2024 dekat jam 09. 40 Wib. Bersumber pada data dari pusat RGO303 otak ekspedisi sepur api di Jember, kejadian itu terjalin di perlintasan sebidang tidak terpelihara.
Manager Hukum serta Humas Daop 9 Jember Cahyo Widiantoro berkata pada dikala KA Sri Tanjung kedekatan Ketapang- Jember melintas di Jalur Perlintasan Langsung( JPL) 132 kilometer 188+5 antara Stasiun Mangli- Rambipuji, terdapat alat transportasi bermotor yang hendak melintas di perlintasan sebidang tidak terpelihara.” Masinis telah membunyikan seruling induk kereta api berkali kali, tetapi juru mudi itu tidak mengindahkan, alhasil kejadian itu tidak terhindarkan,” tutur Cahyo dalam penjelasan tercatat yang diambil TEMPO, Jumat, 29 Maret 2024.
Dampak dari kejadian itu, tutur Cahyo, KA Sri Tanjung luang menyudahi buat melaksanakan pengecekan susunan. Sehabis alat induk kereta api serta sepur diklaim nyaman, KA Sritanjung meneruskan ekspedisi mengarah Lempuyangan. Sebaliknya buat juru mudi motor dievakuasi oleh masyarakat dekat.
KAI mengimbau warga buat lebih berjaga- jaga dikala hendak melintas di rute sepur api. Tidak hanya mematikan diri sendiri, bila RGO 303 terjalin kejadian pula menimbulkan terganggunya ekspedisi sepur api. Cocok UU No 22 Tahun 2009 mengenai Kemudian Rute serta Angkutan Jalur Artikel 114, konsumen jalur harus mendahulukan sepur api serta membagikan hak penting pada alat transportasi yang lebih dulu melintas jalan kereta api.
“ KAI mengajak warga buat lebih teratur dikala terletak di perlintasan sebidang, patuhi rambu- rambu yang ada di posisi, semacam pancang” STOP” yang berarti juru mudi wajib menyudahi terlebih dulu saat sebelum melampaui perlintasan sebidang. Janganlah berleha- leha dikala hendak melewati jalan kereta api sepur api, menyudahi serta bagikan peluang pada sepur api yang melintas untuk keamanan bersama,” ucap Cahyo.